Sabtu, 25 Agustus 2012

Cara crimping cable

Untuk penggunaan koneksi komputer sederhana, misalkan pada jaringan LAN, dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP, yaitu STRAIGHT CABLE dan CROSSOVER CABLE. Fungsi dari masing-masing jenis type penyambungan ini berbeda,

TYPE STRAIGHT CABLE,untuk menghubungkan antara PC ke Switch, Router ke Switch, Router ke HUB dan PC ke HUB.

TYPE CROSSOVER CABLE, untuk menghubungkan antara PC ke PC, Switch ke Switch, HUB ke HUB dan PC ke Router.


Alat-alat yang dibutuhkan :
1.  Tang Crimping















2. Tester












3. Silet/Gunting

Bahan-bahan yang digunakan :

Kabel UTP
 
 








RJ 45 Connector












Cara Kerjanya :
  •  Kupas lapisan luar kabel UTP sepanjang ± 1 Cm dari ujung, sehingga 8 urat kabel terlihat dari luar.
  • Susun urutan warna kabel sesuai dengan standard internasional.
  • Masukkan Ujung kabel UTP yang telah disusun menurut urutan internasional, kemudian jepit dengan menggunakan crimping tool sampai berbunyi “klik”
 

Design DNS

DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia:Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer.

DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan www.example.com di internet browser maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 192.0.32.10 (IPv4) dan 2620:0:2d0:200::10 (IPv6).

Sejarah singkat DNS Penggunaan nama sebagaipengabstraksi alamat mesin disebuah jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet.

IP Address Design

Salah satu task yang perlu kita lakukan dalam design jaringan adalah design IP address yang bisa kita aplikasikan kepada system jaringan kita baik untuk jaringan local LAN kita sampai jaringan antar LAN melewati koneksi WAN


kenyataan perlunya IP address bisa dipahami dalam kenyataannya bahwa:
  • Setiap segmen fisik jaringan memerlukan suatu address unik pada jaringan tersebut
  • Setiap host pada suatu jaringan memerlukan suatu IP address yang unik dalam Salah satu task yang perlu kita lakukan dalam design jaringan adalah design IP address yang bisa kita aplikasikan kepada system jaringan kita baik untuk jaringan local LAN kita sampai jaringan antar LAN melewati koneksi WAN


    kenyataan perlunya IP address bisa dipahami dalam kenyataannya bahwa:
    • Setiap segmen fisik jaringan memerlukan suatu address unik pada jaringan tersebut
    • Setiap host pada suatu jaringan memerlukan suatu IP address yang unik dalam segmen jaringan tersebut
    • IP address terdiri dari ID jaringan dan ID host
    • Class address dan subnet mask menentukan seberapa banyak IP address yang bisa dibuat dalam segmen jaringan tersebut
    Untuk suatu host dalam jaringan private bisa berkomunikasi ke Internet maka memerlukan suatu server Proxy atau memerlukan suatu konfigurasi NAT – network address translation.

    IP address bisa diberikan secara manual; secara dinamis oleh DHCP server; ataupun secara automatis dengan menggunakan Automatic IP Addressing (APIPA). Mulai Windows XP keatas, jika dalam suatu jaringan tidak diketemukan DHCP server, maka IP address akan didapat dari APIPA scheme. APIPA berada pada range IP address antara 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254.
    segmen jaringan tersebut
  • IP address terdiri dari ID jaringan dan ID host
  • Class address dan subnet mask menentukan seberapa banyak IP address yang bisa dibuat dalam segmen jaringan tersebut
Untuk suatu host dalam jaringan private bisa berkomunikasi ke Internet maka memerlukan suatu server Proxy atau memerlukan suatu konfigurasi NAT – network address translation.

IP address bisa diberikan secara manual; secara dinamis oleh DHCP server; ataupun secara automatis dengan menggunakan Automatic IP Addressing (APIPA). Mulai Windows XP keatas, jika dalam suatu jaringan tidak diketemukan DHCP server, maka IP address akan didapat dari APIPA scheme. APIPA berada pada range IP address antara 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254.
 

Active Directory

Dalam sebuah Sistem Operasi yang berfungsi untuk menjadi server dalam sebuah jaringan, maka dibutuhkan sebuah directory yang berfungsi untuk menampung semua resouce dalam sebuah jaringan tersebut, entah itu database,daftar akun pengguna,resouce dalam jaringan,end user,dll. 

Sistem Operasi yang dimiliki windows, mulai dari windows 2000,XP,server 2003,dll. memiliki layanan tersebut yang disebut active directory. Layanan directory ini memungkinkan semua resouce yang dimiliki oleh sebuah jaringan diakses oleh pengguna maupun aplikasi yang berjalan didalam jaringan tersebut. di dalam Active Directory memiliki beberapa fitur, seperti kebijakan-kebijakan yang dapat diatur untuk tiap usernya, termasuk mengatur akses sebuah aplikasi maupun seorang user dalam mengakses resource dalam jaringan. database yang dimiliki oleh sebuah active directory akan disimpan dalam sebuah tempat yang bernama Domain Controller, biasanya secara otomatis tiap-tiap domain controller akan melakukan update(replikasi) terhadap domain controller yang memiliki informasi lebih banyak, sehingga informasi tersebut selalu baru. umumnya sebuah domain controller tidak mengupdate domain controller yang memiliki domain yang berbeda. 

Sumber : http://www.zone-networking.co.cc/2010/01/apa-itu-active-directory.html 


Active Directory Domain Services(AD DS) 

Sebagian dari teman-teman pasti sudah mengetahui apa itu Active Directory Domain Services yang ada pada Windows Server 2008, dikarenakan di portal kita ini, sudah ada yang pernah menuliskan mengenai blogs ini, yang akan saya bagikan juga adalah perbandingannya dengan Windows Server 2003. Apabila pada windows Server 2003 ketika kita dcpromo atau ingin menjadikan sebuah server sebagai Domain Controller, kita tinggal mengetikan dcpromo dan menjalankannya pada run. 

Sebenarnya di Windows Server 2008 sama saja kita juga installasi active directory dengan mengetik dcpromo kemudian terinstall active directory, akan tetapi di Windows Server 2008 akan menginstall terlebih dahulu Active Directory Domain and Services yang kemudian apabila setelah install server role ini, kita cancel wizard nya maka akan terdapat AD User and Computer, AD Sites and Services, AD Domain and Trusts dan AD Schema pada Administrative tools, berbeda dengan Windows Server 2003 ketika kita jalankan dcpromo maka akan langsung masuk ke wizards tidak installasi Server Roles seperti ini terlebih dahulu. 

Dengan adanya AD DS client komputer juga bisa menggunakan user account yang sudah di create untuk melakukan authentikasi ke AD DS, untuk akses ke network resource seperti file server atau print server juga authenticate nya melalui AD DS. Misalnya apakah user ini terdaftar dalam group tertentu, atau secara individu user tersebut diperbolehkan akses ke folder tertentu. Server roles(AD FS, AD RMS dan AD CS) yang lain tergantung kepada AD DS untuk provide informasi mengenai user dan network resource yang ada dalam Active Directory. Adapun juga beberapa fungsi baru dari AD DS, yaitu Read Only Domain Controller yang selama ini sering kita bahas diportal wss-id kita ini, ketika mendefrag domain controller nya tanpa harus menstop service dari AD nya, tidak seperti DC 2003 kita harus menstop service nya terlebih dahulu. 

Secara konsep Active Directory 2003 dengan AD 2008 hampir sama, inti dari Active Directory adalah Active Directory Domain and Services, karena tanpa adanya ini, maka Server Roles yang lain tidak akan berfungsi dengan sempurna. Disini kita mengerjakan semua tentang Active Directory. 

Adapun beberapa wizard Active Directory Domain and Services sendiri sama saja seperti pada Windows Server 2003 sebelumnya : 

1. Active Directory User and Computer digunakan untuk me-manage(create, modify ataupun remove) objek-objek(OU, User, computer, Group, printer dan lain-lain) yang ada pada Active Directory dengan menggunakan GUI(Graphics User Interface), 

2. Active DIrectory Site and Services digunakan untuk membuat site dan mengatur replikasi antar Domain Controller. 

3. Active Directory Domain and Trusts digunakan untuk membuat trust antar domain dan untuk me-raise forest functional level dan domain functional level, terdapat salah satu FSMO roles yang bisa kita pindahkan dari satu DC ke DC yang lainnya. 

4. Active Directory Schema digunakan untuk menambahkan, mengubah ataupun juga menghapus class atau attribut yang ada pada Active Directory. 

Selain Fungsi diatas Active Directory Domain and Services juga mempunyai beberapa fitur, antara lain : 

1. Centralized Directory memudahkan Network admin untuk mengatur jaringannya dengan menggunakan single Directory yang terpusat. 

2. Single Sign On Access bisa mengakses beberapa resources dengan menggunakan satu buah user account saja, contohnya User bobby bisa mengakses file server, print server dan fax server. 

3. Integrated Security AD DS berkolaborasi dengan Windows Server 2008 security bisa mengecek langsung security permission yang ada pada setiap client yang join baik itu merupakan, Windows NT, 98, 2000, XP dan Vista. 

4. Scalability kita bisa menambahkan server AD DS yang baru apabila pada Windows Server 2003 kita namakan Additional Domain Controller(ADC). AD DS Server baru akan melakukan replikasi dari AD DS yang lama, sehingga user bisa login ke AD DS yang paling dengan wilayah mereka. 

5. Common Management Interface, Microsoft Management Console(MMC) yang digunakan untuk mendeploy AD DS dan melakukan maintenance terhadap Active Directory yang sudah ada. 

AD DS terbentuk dari 2 bagian, yaitu Physical Component dan Logical Component 

Physical Component AD DS : 

1. Data Store : tempat dimana data itu tersimpan(dimana kita install Active Directory disitulah data store nya). 

contohnya : ntds.dit file yang tersimpan di %SystemRoot%\NTDS folder 

2. Domain Controller : sebuah Server yang kita install Active Directory, maka kita sebut sebagai Domain Controller didalamnya juga menyediakan Authentication dan authorization access ke resources tertentu, replikasi update antar Domain Controller. 

3. Global Catalog Server : yang didalamnya terdapat global catalog, global catalog sendiri bisa berisi query yang paling sering digunakan oleh objek, misalnya user login, menyimpan trust antar domain dalam satu forest. tempat dimana kita mengaktifkan global catalog disebut global catalog server. 

4. Read Only Domain Controller : Domain Controller yang kita hanya bisa read only, tanpa bisa melakukan perubahan di dalamnya. 

5. Sites : penempatan Domain controller, yang ditujukan untuk replikasi antar Domain Controller tersebut. Apabila beda site kita bisa melakukan scheduling, apabila satu site maka bisa langsung replikasi, kita juga bisa membagikan ip-subnet pada setiap Domain Controller. 

AD DS Replication : mengkopi semua update yang ada AD DS database ke semua Domain Controller yang lainnya bisa dalam satu domain atau dalam satu forest. AD Replication juga memastikan semua DC mempunyai informasi yang sama, menggunakan Multimaster Replication Model(bisa diubah di setiap DC yang writeable dan updatenya dikirim ke DC yang lain). Replikasi bisa di manage dengan membuat Site. 

Logical Component dari AD DS : 

1. AD DS Schema : terdiri dari 2 bagian, yaitu class objek : mendefinisikan objek baru yang bisa kita buat pada Active Directory (contohnya computer class dan user class), attribut objek : Informasi apa saja yang bisa disimpan pada setiap class objek (contohnya pada user class terdapat display name, email address, dll). 

2. AD DS objek : merupakan bagian terkecil dari AD DS, yang didalamnya terdapat user, computer, printer, group(digunakan untuk pengelompokan dan memberikan permission), dan lainnya. 

3. Organizational Unit(OU) : merupakan Object container atau tempat penampungan objek, setiap objek yang ada dalam AD DS bisa kita letakkan dalam 1 OU, OU juga berisi OU lainnya. 

4. Domain : digunakan mengelompokan untuk memanage Active Directory objek dalam satu organisasi. Bisa juga untuk memberikan policy tertentu pada satu OU yang didalamnya bisa terdapat objek-objek yang lain, Pada satu(1) Domain pasti ada minimal 1 Domain Controller yang terinstall, dalam satu DC hanya bisa ada satu Domain. 

5. Domain Tree : Susunan Hirarki dari domain-domain dalam satu forest, yang penulisan namanya contiguous dengan parentnya(contohnya parent nya contoso.com, childnya as.contoso.com). 

6. Forest : merupakan keseluruhan dari AD DS, termasuk didalamnya domain, domain tree, schema, objek maupun OU. 

Sumber : http://wss-id.org/blogs/bobbyprimasta/archive/2008/05/26/active-directory-domain-services.aspx

Apakah NAT itu?

Network Address Translation (NAT) adalah jaringan yang didisain untuk menyederhanakan IP address dan berperan juga untuk melindungi jaringan. NAT merupakan teknologi yang memungkinkan jaringan IP Private,software yang melakukan NAT yang memungkinkan seluruh koneksi rumahan berbagi koneksi internet melalui satu IP address. Dengan menggunakan akses satu internet cable modem, DSL modem ataupun koneksi dial up 56k sehingga jaringan lokal (LAN=Local Area Network) dapat terkoneksi ke internet secara bersamaan. Sebagai fitur tambahan pada jaringan, NAT melindungi jarigan LAN Anda dari serangan parahacker.NAT berlaku sebagai penerjemah antara dua jaringan. Dalam beberapa kasus pada jaringan rumahan, posisi NAT diantara jaringan internet dan jaringan lokal Anda. Internet sebagai sisi “Public” dan jaringan lokal sebagai sisi “Private”. Ketika komputer pada jaringan private menginginkan data dari jaringanpublic (internet), maka perangkat NAT membuka sedikit saluran antara komputer dan komputer tujuan. Ketika komputer pada jaringan internet membalikkan hasil dari permintaan, yang dilewati melalui perangkat NAT kepada komputer peminta, sehingga paket tersebut dapat diteruskan melewati jaringan public. dapat membagi koneksi akses internet. Dengan menggunakan perangkat keras atau beberapa  Keuntungan menggunakan NAT adalah memungkinkan menambah IP address, tanpa merubah IP address pada komputer.
Ada beberapa keuntungan lain dalam menggunakan NAT, diantaranya :
  1. Menghemat IP legal yang diberikan oleh ISP (Internet service provider)
  2. Mengurangi terjadinya duplikasi IP address pada jaringan
  3. Menghindari proses pengalamatan kembali pada saat jaringan berubah
  4. Meningkatkan fleksibilitas untuk koneksi ke internet
Kerugian menggunakan NAT diantaranya :
  1. Proses translasi menimbulkan keterlambatan karena data harus melalui perangkat NAT (software atau hardware).
  2. Terdapat beberapa aplikasi yang tidak dapat berjalan ketika menggunakan jaringan NAT, khususnya NAT yang menggunakan software.
  3. Menghilangkan kemampuan untuk melacak data karena melewati firewall.
Sewaktu Internet terus mengalami laju peningkatan, NAT menawarkan cara cepat dan efektif untuk memperluas akses internet yang aman ke dalam jaringan yang sudah ada dan maupun jaringan-jaringan lokal yang baru. NAT menawarkan keluesan dan performa dibandingkan aplikasi alternatif setingkat proxy, dan menjadikan ukuran standar untuk akses internet yang dibagi-bagi (connection sharing).

Senin, 06 Agustus 2012

Jaringan Ethernet


Jarigan Ethernet adalah jaringan standard LAN yang sangat popular dalam jaringan komputer.
Jaringan Ethernet menjadi jaringan LAN standard yang sangat popular saat ini. Dibanding dengan kompetitornya di masa 20 tahun yang lalu yaitu jaringan Token Ring, jaringan Ethernet telah memenangkan pertarungan ini dikarenakan sifat / karakteristic superiornya; kemudahan dan biaya murah tapi handal. Sehingga jaringan Ethernet lebih banyak dipakai pada jaringan local LAN maupun jaringan LAN yang terhubung dan membentuk jaringan WAN. Dari spesifikasi komersil aslinya dengan kemampuan transfer data hanya sampai 10 Mbps, sampai jaringan Ethernet dengan kemampuan 10 Gigabit per-second sekarang ini, jaringan Ethernet telah berevolusi dan menjadi protocol Ethernet paling popular sejauh ini.
Jaringan Ethernet mendefinisikan kedua layer 1 (Physical layer) dan layer2 (Data Link Layer) dari model referensi OSI. Layer Phyisical dan Data link layer bekerja bersama-sama untuk memberikan fungsi pengiriman data melewati berbagai jenis jaringan fisik. Beberapa detail fungsi fisik harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum suatu komunikasi terjadi, seperti kabel jaringan, jenis-2 konektor yang dipakai pada ujung-2 kabel, dan begitu juga level voltage dan arus yang dipakai untuk encode binary 0 dan 1.
Data Link layer mendifinisikan protocol-2 atau aturan-2 untuk menentukan kapan suatu komputer boleh menggunakan jaringan fisik saat komputer tidak seharusnya menggunakan jaringan, dan bagaimana untuk mengetahui error yang terjadi selama transmisi data.
Istilah Ethernet merujuk kepada keluarga protocol dan standards yang secara ber-sama-2 mendifinisikan layer physical dan Data link dari jenis LAN yang paling popular. Ada Banyak varian Ethernet yang meliputi:
1. 10 Base-T
2. Fast Ethernet
3. Gigabit Ethernet
Jaringan Ethernet 10Base-T 
Jaringan Ethernet 10-baseT mengijinkan kita memakai kabel telpon yang sudah ada, atau kabel yang lebih murah jika dibutuhkan kabel baru. Jaringan Ethernet 10-BaseT menggunakan piranti apa yang disebut HUB. Jaringan fisik Ethernet 10-BaseT menggunakan Ethernet Card atau NIC (Network Interface Card) pada komputer, perkabelan dan sebuah HUB (yang merupakan salah satu piranti jaringan yang paling kuno).
HUB yang dipakai pada jaringan Ethernet 10-BaseT pada dasarnya adalah Repeater multiport. Hal ini berarti bahwa HUB adalah semata-2 piranti penguat sinyal elektrik yang masuk kepada salah satu port dan disebarkan ke seluruh port dari HUB tersebut, sehingga tabrakan (collision) sangat mungkin saja terjadi.
Perkabelan jaringan Ethernet 10Base-T
Jaringan Ethernet 10-BaseT menggunakan kabel UTP Category 5 dengan konektor RJ-45.

·         Kabel yang dipakai untuk menghubungkan komputer kepada HUB menggunakan kabel Straight-through
·         Kabel yang menghubungkan antar HUB menggunakan kabel cross.

 
Pada beberapa jenis HUB atau Switch sekarang ini telah menggunakan Autosensing – yang mengenali jenis kabel anda, jadi tidak harus menggunakan kabel cross – cukup menggunakan kabel straight through untuk semua sambungan.
Collision menjadi masalah kinerja HUB
Jaringan Ethernet 10-Base2; 10Base5; dan 10BaseT tidak akan bisa berjalan tanpa adanya CSMA/CD. Akan tetapi dengan algoritma CSMA/CD, Ethernet menjadi lebih tidak effisien pada beban yang lebih tinggi, Ethernet akan menjadi lambat saat beban jaringan mulai melebihi pemakaian 30%.
Bagaimana CSMA/CD logic membantu menjaga terjadinya collision (tabrakan) begitu juga bagaimana dia bereaksi jika suatu tabrakan terjadi. Layaknya jalan raya dua arah, begitu juga yang terjadi pada jaringan HUB yang rentan terjadi tabrakan. Algoritma CSMA/CD bisa dijelaskan sebagai berikut:
1. Suatu piranti jaringan dengan frame data yang akan dikirim, terlebih dahulu mendengarkan jaringan apakah sedang sepi atau tidak.
2. Jika jaringan Ethernet tidak lagi sibuk, pengirim mulai mengirimkan frame data kepada jaringan.
3. Si pengirim mencermati untuk meyakinkan apakah terjadi tabrakan atau tidak.
4. Segera saat si pengirim mengetahui terjadi suatu tabrakan, mereka masing-2 mengirim sinyal Jamming (sinyal kemacetan jalur) untuk memastikan bahwa semua stasiun mengetahui bahwa telah terjadi tabrakan.
5. Segera setelah sinyal jamming dikirim, setiap pengirim menghitung (timer) secara random dan menunggu selama itu pula sebelum mereka mulai mengirim frame kepada jaringan.
6. Jika timer sudah habis, maka proses dimulai lagi dari awal steppertama, begitu seterusnya sampai berhasil mengirim suatu data frame kepada alamat tertuju.
LAN Swith – mengurangi collisions
Istilah Collision domain mendifinisikan satu set piranti dalam suatu boundary yang memungkinkan data frame terjadi collisions. Semua piranti pada suatu jaringan 10Base2, 10Base5, dan 10Base-T yang menggunkaan HUB beresiko collisions antara frame yang mereka kirimkan, makanya semua piranti jaringan yang ada pada salah jenis jaringan Ethernet ini berada dalam satu collision domain.
Untuk itu muncullah LAN Switch yang bisa mengatasi masalah collisions domain ini dan juga masalah algoritma CSMA/CD dengan jalan menghilangan kemungkinan terjadinya collision. Tidak seperti HUB, Switch tidak menciptakan shared bus, Swicth memperlakukan setiap port sebagai sebuah bus yang terpisah. Switches menggunakan memory buffer untuk memegang data frame yang datang, sehingga jika ada dua piranti yang tergubung pada Switch secara bersamaan mengirimkan data, switch akan mengirim satu frame dan memegang frame kedua kedalam memory buffer, kemudian menunggu untuk mengirim frame kedua sampai frame pertama tadi selesai dikirim sehingga tidak akan pernah terjadi collisions.
Full-Duplex – menghilangkan collisions
Spesifikasi aslinya dari Ethernet adalah menggunakan shared bus, dimana pada saat yang sama hanya ada satu frame saja yang bisa dikirim atau lajim disebut sebagai Half-Duplex. LAN Switch dengan hanya satu piranti untuk setiap port yang terhubung pada switch memungkinkan operasi Full-Duplex. Full-Duplex berarti bahwa Ethernet card dapat mengirim dan menerima frame secara bersamaan.

Pengertian TCP/IP Protocol dalam jaringan komputer


TCP / IP adalah salah satu perangkat lunak jaringan komputer (networking software) yang terdapat dalam sistem, dan dipergunakan dalam komunikasi data dalam local area network (LAN) maupun Internet.
TCP singkatan dari Transfer Control Protocol dan IP singkatan dari Internet Protocol. TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam komunikasi data. TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan komputer lokal (LAN) yang terhubung ke Internet, karena memiliki sifat:
1. Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu perangkat keras komputer yang beragam merk begitu juga sebagai pemersatu berbagai perangkat lunak yang beragam merk sehingga walau memakai perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berlainan, komputer dan komputer lainnya dapat berkomunikasi data melalui Internet.
2. Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah saluran dial-up, dan secara virtual melalui berbagai media fisik transmisi data.
3. Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal, atau dalam jaringan kumputer global seperti Internet.

1. Format IP :
Sebuah alamat IP berisi satu bagian network dan satu bagian host, tetapi formatnya tidak sama pada setiap alamat IP. Sejumlah bit alamat dipakai disini untuk mengidentifikasi network, dan angka dipakai untuk mengidentifikasi host, dan beragam kelas alamat IP. Ada tiga kelas utama alamat IP yaitu kelas A, B dan C.

2. Ketentuan kelas alamat IP :
1. Jika bit pertama dari sebuah alamat IP adalah angka 0, ini menunjukan network kelas A. Tujuh bit berikutnya menunjukan identitas network, dan 24 bit terakhir menunjukan identitas host. Ada 128 buah network kelas , tapi didalam setiap kelas A bisa terdapat jutaan host.
2. Jika bit pertama dari dua angka alamat IP adalah 10, ini menunjukan alamat IP network kelas B. Angka Bit pertama kelas, kemudian 24 bit berikutnya menunjukan identitas alamat network, dan 10 bit berikutnya untuk host. Ada ribuan angka network kelas B dan setiap kelas B dapat berisi ribuan host.
3. Jika bit pertama dari tiga bit alamat IP adalah 110, ini merupakan alamat IP kelas C. Tiga bit pertama berupa alamat kelas. 21 bit berikutnya sebagai alamat network, dan 8 bit selanjutnya merupakan identitas host. Ada jutaan network kelas C, dan didalam tiap kelas C ada 254 host.
Tampaknya seperti rumit, tetapi karena adanya penulisan alamat IP memakai bilangan desimal (0-255), maka keruwetan itu tidak terlihat. Secara sederhana bisa dilihat ketentuan pemisahan kelas network seperti berikut ini
1. Kurang dari 128 adalah alamat kelas A, byte pertama adalah bilangan network, tiga byte berikutnya adalah alamat host.
2. Dari 128 sampai 191 adalah alamat kelas B, dua byte pertama sebagai alamat network, dan dua byte terakhir sebagai alamat host.
3. Dari 192 sampai 223 adalah alamat kelas C, tiga byte pertama sebagai alamat network, dan byte terakhir sebagai alamat host.

Model Iso



Pada tahun 1978 International standard Organization mengumunkan suatu system protokol jaringan yang mereka namakan Open System Interconnection yang dikenal secara luas dengan Model OSI
Model OSI terdiri dari 7 layer yang mendefinisikan fungsi protokol Jaringan komputer. Setiap layer merepresentasikan sebuah fungsi (bukan protokol) yang dilakukan ketika data ditransfer antara aplikasi yang sesuai lintas jaringan yang dimasuki.
Sebuah layer tidak mendefinisikan protokol tunggal, tapi mendefinisikan suatu fungsi Jaringan komputer yang dapat dilakukan oleh sejumlah protokol. Jadi setiap layer dapat berisi banyak protokol, masing-masing menyediakan servis yang cocok dengan fungsi layer tersebut. Sebagai contoh, file transfer protocol dan electronic mail protocol keduanya menyediakan servis pada user dan keduanya merupakan bagian dari layer aplikasi.
Setiap protokol berkomunikasi dengan peer-nya (protokol yang sama dalam layer yang sama dalam remote-system misalnya ftp lokal merupakan peer dari ftp remote). Jadi secara abstrak setiap protokol hanya concern terhadap komunikasi dengan peernya, tak peduli dengan layer dibawah dan diatasnya.
Bagaimanapun harus ada persetujuan pada bagaimana melintaskan data antar layer pada suatu komputer tunggal, karena setiap layer dilibatkan dalam pengiriman data dari aplikasi remote yang ekivalen. Transfer data dilakukan dengan melewatkan data pada layer berikutnya (ke bawah stack) sampai ditransmisikan ke jaringan oleh protokol layer fisik. Pada remote-end data dilewatkan dari layer terbawah kelayar berikut diatasnya. Masing-masing layer tidak perlu tahu bagaimana fungsi layer diatas dan dibawahnya, yang perlu tahu adalah bagaimana untuk melewatkan data kepadanya.
Mengisolasi fungsi komunikasi jaringan dalam layer-layer yang berbeda dapat meminimalkan efek perubahan teknologi pada protocol-suite yang digunakan. Aplikasi baru dapat ditambahkan tanpa mengubah nerwork secara fisik, dan hardware network yang baru dapat diinstal tanpa harus menulis kembali software aplikasi.
Lapisan fisik (Phisical layer)
Mendefinisikan karakteristik perangkat keras yang diperlukan untuk mentransmisikan sinyal data.
Secara fisik mentransmisikan bit data dari satu node ke node yang lain
Lapisan Link Data (link Data layer)
Memformat data menjadi record yang disebut frame
Melakukan deteksi kesalahan
Menangani pengiriman data melintas jaringan fisik.
Lapisan Jaringan (Network Layer)
Menyebabkan lapisan fisik mentansfer frames dari node ke node yang lain
Mengatur hubungan lintas jaringan dan mengisolasi protokol layer yang lebih tinggi dari detail jaringan dibawahnya. Internet Protocol dalam TCP/IP merepresentasikan fungsi ini dan menangani pengalamatan dan pengiriman data.
Lapisan Transport (transport layer)
Memungkinkan user node dan host node saling berkomunikasi
Menyelaraskan peralatan, kecepatan tinggi dan rendah maupun unit-unit yang kelebihan beban atau menganggur
Menjamin penerima menerima data persis seperti ketika ia dikirimkan. Dalam TCP/IP fungsi ini dilakukan oleh TCP (Transimission Transport Protocol). Selain itu TCP/IP juga menawarkan servis transport layer yang laiin, UDP (User Datagram Protocol) yang tidak mementingkan pemeriksaan keandalan komunikasi end to end.
Lapisan session (session layer)
Memulai, memelihara dan menyelesaikan setiap session. Satu session terdiri dari semua frame yang membentuk sat kegiatan tertentu, ditambah sinyal-sinyal identifikasi awal dan akhir. Session seperti satu sambungan telephone yang dimulai dengan “halo” dan berakhir dengan sampai kletemu lagi. Log-on standar dan routine identifikasi pemakai digunakan untuk memulai session jaringan komputer.
Mengatur hubungan antara aplikasi yang berkomunikasi. Dalam TCP/IP fungsi ini sebagian besar dijalankan pada transport layer
Lapisan Penyajian (presentation layer)
Memformat data sehingga dapat disajikan kepada pemakai atau host. Misalnya informasi yang akan ditampilkan di layar pemakai diformat menjadi jumlah baris dan jumlah karakter per baris yang tepat.
Untuk aplikasi-aplikasi yang berkomunikasi (bertukar data) mereka harus sepakat dalam hal bagaimana data direpresentasikan. Dalam OSI layer ini menyediakan rutin standar presentasi data, yang dalam TCP/IP fungsi ini sudah ditangani oleh aplikasi.
Lapisan aplikasi (Aplication Layer )
Mengendalikan input pemakai dari terminal
Melaksanakan program aplikasi pemakai di dalam host
Merupakan layer dimana proses jaringan yang bisa diakses user berada
Layer teratas dalam hirarki
Aplikasi TCP/IP adalah sembarang network process yang terjadi diatas transport layer, termasuk semua proses yang user secara langsung berinteraksi dengannya.
Bagaimana Arsitektur menangai User/Host Interface
Anggaplah bahwa pemakai ingin menggunakan model matematik yang berada di dalam host. Pemakai mengindikasikan bahwa mode akan digunakan dengan memasukan instruksi-instruksi ke dalam terminal, di bawah pengendalian lapisan aplikasi (lapisan 7). Lapisan presentation (lapisan 6) menyajikan dengan mengubah data input menjadi format yang digunakan untuk transmisi, dan lapisan session (lapisan 5) memulai session. Lapisan transport (lapisan 4) memilih rute yang akan diikuti oleh pesan saat bergerak dari user node ke host node, dan lapisan jaringan dan lapisan link data (lapisan 3 dan 2) menyebabkan data ditransmisikan melalui lapiran fisik (lapisan 1).
Ketika pesan mencapai host node, kendali menaiki lapisan-lapisan ke program aplikasi (mode) dalam host. Komunikasi dari host kembali ke pemakai mengikuti pola yang sama (menuruni lapisan-lap[isan dalam host node), menyebrang ke user node dan menaiki lapisan-lapisan pada user node.

Subnetting itu..


Subnetting adalah suatu metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network ID yang telahanda miliki. Contoh kasus diperiukannya subnetting: Sebuah perusahaan memperoleh IP address network kelas C 192.168.0.0. Dengan IP network tersebut maka akan didapatkan sebanyak 254 (28-2) alamat IP address yang dapat kita pasang pada komputer yang terkoneksi ke jaringan. Yang menjadi masalah adalah bagaimana mengelola jaringan dengan jumlah komputer lebih dari 254 tersebut. Tentu tidak mungkin jika anda harus menempatkan komputer sebanyak itu dalam satu lokasi. Jika anda hanya menggunakan 30 komputer dalam satu kantor, maka ada 224 IP address yang tidak akan terpakai. Untuk mensiasati jumlah IP address yang tidak terpakai tersebut dengan jalan membagi IP network menjadi beberapa network yang lebih kecil yang disebut subnet.
Rumus untuk menghitung jumlah subnet adalah: 2n -2 n adalah jumlah bit yang diselubungi
Rumus untuk menghitung jumlah host per subnet = 2N – 2 N adalah jumlah bit yang masih tersisa untuk host ID
dan ada beberapa macam subnetting yaitu:
  1. Subnetting Kelas A
  2. Subnetting Kelas B
  3. Subnetting Kelas C

Jenis-jenis Topologi Jaringan

 Topologi Jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Macam Topologi Jaringan ada 5 macam yaitu Topologi Bintang, Topologi Cincin, Topologi Bush, Topologi Mesh, Topologi Pohon. Semua ini merupakan Topologi Jaringan Komputer.

Sedangkan Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing ‐masing topologi berdasarkan karakteristiknya masing topologi berdasarkan karakteristiknya. Berikut ini adalah jenis atau Macam - macam Topologi dari jaringan tersebut

-Topologi Bus 

Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksimenjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).

Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel  dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.

Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan



-Topologi Ring

Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

-Topologi Star
Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke centralpoint. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).





Selasa, 24 Juli 2012

Sticky keys

Hai kali ini gue mau posting tentang Sticky keys. Apa sih sticky keys itu? Apa fungsinya? Bagaimana cara menonaktifkannya? Mau tau kaaan?*pede*  Hayooo merapat.


Sticky Keys itu sendiri adalah fasilitas dari Sistem Operasi Windows bagi mereka yang mempunyai kesulitan atau keterbatasan dalam menekan dua atau lebih tombol keyboard pada komputer. Misalnya kombinasi Ctrl+P (shortcut untuk Print dokumen), Ctrl+Z (shortcut untuk undo) ataupun ctrl+alt+del.


Fungsi sticky keys
Untuk membuat kita dapat menghemat banyak waktu. Beberapa perintah shortcut mengharuskan kita untuk menekan tiga tombol keyboard secara bersamaan.

Kenapa kita harus menonaktifkan Sticky keys?

Bagi kita , sticky keys yang secara tidak sengaja sering menekan tombol shift berulang-ulang ketika sedang berpikir hal tersebut dapat mengganggu

Bagaimana cara Menonaktifkan Sticky Keys itu sendiri?

  1. buka control panel dan klik “Eases of acces”
  2. lalu klik “change how to your keyboard  work”
  3.lalu klik setup “sticky keys”
  4.setelah muncul hilangkan tanda centang pada “turn on sticky keys is passed five times”
  5. setelah itu coba klik shift sebanyak 5 kali, pasti kotak dialog pada sticky keys tidak keluar lagi

 Semoga dapat bermanfaat ya untuk kalian ;). Silahkan mencobanya hehe ;)